Tuesday, January 24, 2006
korban para Punjabi
Salah satu bukti bahwa the Punjabis dan sinetron-sinetron mereka berhasil meracuni masyarakat desa adalah dengan ditemukannya nama-nama balita desa yang berbau ibukota. Waktu posyandu gw nemuin anak-anak dengan nama Cindy, Eric, Dalvin dan Belinda, padahal nama ortunya Samirah, Ngatiyem, Sri dan Slamet.
Hm…kalo gitu enaknya kasih nama anak siapa ya? Back to basic aja kali: Tugino, Tukirah, Sumiyem, atau Paijo. Sounds cool…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
kalo aku punya anak, besok bakalan kukasih nama AYUNA.
Biar semua orang yang manggil seakan-akan terkagum-kagum"AYUNA...anak ini.."
Hehehweueue.. :D
gimana ya...
kemaren mo nyapa juga ga enak,..
takut dikira anak-baru-kok-sok-kenal-banget-sama-senior.
Lagian, iya kalo mas ishak inget. Lha kalo nggak inet aku...
iy0, sma 1 dab!
Dulu waktu aku kelas 1 ada reuni rohkris di tempatnya pak andar di wonosari remember?
Nah itu aku ikut.
Seingetku waktu berangkatnya kita semobil deh di mobilnya m'nina
...
nggak inget'kan...
ada email mas?
Post a Comment