Dari sekian banyak bagian tubuh gw, kenapa sih luka lecet selalu terjadi di muka gw?! Setelah kejedug di bis, terluka saat bercukur, sekarang kejadian lagi!
Sama halnya dengan Tom Hanks dalam Cast Away yang janggutnya tumbuh secara liar selama casted away, rambut-rambut juga menjajah muka gw secara beringas selama seminggu di Gamping. Tried to shave my moustache, tapi dengan bodohnya kupatahkan pisau cukurku. Huh! Akhirnya terpaksa pulang ke Jogja dengan disambut komentar sepupu gw "Mukamu kok rambut thok?"
Selain itu, gw juga menerima peringatan dari temen gw "Ati2 ntar balik Jogja, udah mau Idul Adha, ntar dikira kambing..."
Akhirnya diputuskan untuk melakukan ritual pemotongan kumis-cambang-janggut untuk merapikan penampakan gw. Ini berarti kedua kalinya dalam hidup gw memotong janggut. Yang pertama sekitar 2 bulan lalu di Banyumas, yang dengan sukses menorehkan luka di dagu gw dan membuat gw menuai protes dari rekan-rekan wanita gw yang menyukai jenggot. [geli kali?]
Segala sesuatunya dipersiapkan. Shaving foam. Air. Dan tentunya pisau cukur khusus kulit sensitif. Semua berjalan sesuai rencana, dibilaslah muka gw. Eh masih ada beberapa rambut tersisa di pojokan rahang bawah kiri. Secara males pake foam lagi, langsung aja gw pake pisau. Sret! Gyaaa...di pisau cukur gw tampaklah kulit gw ikut terkelupas dengan ukuran 0,5 x 0,5 cm. Sakiiit! Darah segera mengucuri leher dan sekitarnya. Waduh! Langsung buru-buru dibersihin. Duh, perih bangettt...
Dan akhirnya gw muncul dengan penampilan baru yang lebih bersih, plus Hansaplast transparan yang nyumplik di bawah telinga gw.
Hux...jangan-jangan gw memang ditakdirkan untuk berjanggut seumur hidup. Wah, bakal kaya Restu Sinaga nih. Horeee!
No comments:
Post a Comment