Tuesday, April 18, 2006

the dressing affair


Si tampan bodoh ini kembali berulah. Kali ini, dia nyaris merusak acara nikahan sahabatnya.

Alkisah, bukan alkisah ding, beneran. Sohib gw, Miss Backpack-and-sneakers-forever, tiba-tiba menjadi seorang Cinderella whose life’s turned in just seconds. Meskipun sebenarnya kuharap [dan gw hampir yakin], dia akan tetap selalu jadi Upik Abu hehe.

This is big! I mean it was a big shock for everyone since nobody has ever thought she’d be the first to be married. It gets bigger karena semua terjadi begitu cepat, secara one day she told me ‘I met this guy’, and in like 2 hours later, Voila!, dia tunjukin gw undangan ke nikahannya. What made it even bigger was the fact that she is big. Big, dalam arti kata sebenarnya hehe.

Secara gw dan temen-temen pengen kasih yang terbaik buat the day, kami bela-belain sewa kostum. Pink for the ladies, and maroon for the guys, meskipun kami sepenuhnya sadar bahwa butuh berbulan-bulan sampai Ponds berhasil mencerahkan kulit kami hingga pantas mengenakan beskap berwarna maroon.

And there was the D-Day! Semuanya bahagia. To be honest, it was akad nikah pertama yang pernah gw ikutin, secara selama ini gw cuma tau datang ke resepsi doang hehe. And it was amazing to watch one of my beloved ones menikah, meskipun tidak seperti yang kubayangkan, she said no vow.

Everything was fine. Nothing was wrong, not until perut rakusku yang sudah dipenuhi sepiring nasi lengkap dan 2 scoop es krim tape ketan, tiba-tiba merengek minta Selat Solo. Oke, gw ambil sepiring, dengan ekstra daging dan dressing. The salad itself was great, sampe akhirnya gw coba memotong wortel yang sebenarnya udah bite-sized, tapi wortelnya bandel, dan semuanya mencolot ke bagian medial kanan bawah beskap maroon gw, tepat di atas pangkal paha kanan gw. OH,NO, NO, NO! -dengan huruf capital sepenuhnya- Langsung gw cari pertolongan pertama. Dengan lagak seorang Baywatch Babe seorang temen sodorin gw tisu. Dan selagi gw menyeka thousand island dari baju gw, dia makan saladnya. Huh! Secara masih sisa dan sayang kalo dilewatkan, gw berniat abisin tuh salad. Setelah mengalami kegagalan dengan potongan wortel pertama, gw coba potongan kedua. Dan yang terjadi adalah, -siap-siap tertawa, semuanya!-, it happened again. Dressing salad kembali melumuri baju gw layaknya lahar Krakatau, dan itu terjadi at the same exact spot! Gak papa, biar sekalian kotor. Untung acaranya waktu itu udah kelar, dan sesi foto udah gw lewatin. Kan bisa berabe kalo seorang supermodel tampak di foto dengan noda putih kekuningan lengket di sekitar pangkal paha.

Sekarang tinggal temen gw yang mencak-mencak karena dia jadi harus dry clean bajunya dulu sebelum dibalikin. Hehe. Dengan segenap kerendahan hati, pria tampan tapi bodoh ini meminta maap… Congratz to Mirna dan mas-nya yang just started their new life.


No comments: