Thursday, February 08, 2007

work hard, party harder



Kepanikan melanda gw saat sekretaris bos tiba-tiba bilang, ‘Shak, besok kita ke Tasikmalaya, presentasi ke Dinas Kesehatan.’ Maksud lo… Bos kan di NTT… Gak mungkin dong gw yang masih begitu hijau dan accident-prone ini harus presentasi di depan orang-orang Dinas Kesehatan? Gw langsung sms temen-temen dan nanya gw harus ngapain: Pura-pura sakit? Pura-pura gila? Ato bunuh diri sekalian?

Hati gw yang gulah-gundala putra-petir mulai lega setelah boss sms gw, ‘Ishack, udah tau kalo besok saya ajak ke Tasikmalaya?’ Phew. Phew. Untunglah gw cuma diajak. Berarti bukan gw yang harus presentasi. Berarti gw malah bakal jalan-jalan. Yeah!

Besok malemnya gw ke rumah bos, siap-siap berangkat. Baru terbongkarlah satu kenyataan yang bikin bos dan sekretaris merasa sia-sia ngajakin gw: gw gak bisa nyetir. Jadi untuk beberapa jam gw akan menjadi anak kecil-ganteng-dan-kurang-ajar yang membiarkan bos dan sekretarisnya gantian nyetir.

Oke, secara singkat perjalanannya normal-normal aja. Kita nyampe di hotel jam setengah 6, dan presentasi mulai jam 8, jadi masih bisa boker-boker dulu, nyante-nyante dulu. Tapi niat ini harus ditunda, secara dengan mengejutkan Mas Front Office menyatakan bahwa belum ada kamar yang booked atas nama kami. Untunglah dengan telpon sana-sini kami bisa dapet kamar. Satu-satunya kamar kosong adalah 128, kamar suite! Bayangan akan kamar luas dengan king-size bed, hot tub dan mini bar segera muncul. Sayangnya, begitu pintu kamar dibuka bayangan ini segera pupus. King-size bed, okelah. Tivi 21 inches oke lah. Ada juga AC yang sebenarnya tidak esensial karena cuaca Tasik udah cukup bikin kita menarik selimut. Hot tub? Digantikan oleh shower. Mini bar? Boro-boro. Kulkas sih ada, isinya cuma beberapa botol Coke dan Fanta, juga ice tray yang sudah ditembak Mr.Freeze musuh Batman, jadi beku sebeku-bekunya. Bahkan mereka cuma ngasih kami sebotol Aqua 600 ml. Tega. Tega.

Untung kami gak berlama-lama di kamar, segera menuju ruang makan, dan kembali kecewa [lihat post sebelumnya]. Beres makan, kami masuk ruang konferensi untuk konferensi [ya iya lah].

Gw baru tau satu hal tentang PNS di Tasik. Kalo di kampus gw ada dress code batik tiap hari Jumat, dress code Jumat di Tasik adalah baju koko. Tapi, secara baju koko ituh banyak macemnya, gw jadi serasa nonton pagelaran busana Muslim. Ada bapak-bapak yang pake baju koko berkerah V, mungkin ingin menunjukkan bulu dadanya. Wah Benigno-Aquino-Wannabe. Ada baju koko yang dilengkapi dengan celana 7/8. Dan Pak Kepala DinKes mengenakan baju koko biru yang dirancang sendiri oleh perancangnya.

Kelar seminar, kami makan siang. Makan siang yang aneh…. Ada ikan wader goreng, batagor tanpa bakso [tagor dong…], dan sayur asem yang melupakan kodratnya karena terasa asin. Abis makan balik kamar, beres-beres barang sambil nonton pasien flu burung di Sarjito di Buletin Siang [lho, dokter Kendro residen UPD ikut mejeng..]. Kalo diitung-itung, sebenernya Dinas Kesehatan Tasikmalaya bayar ke hotel 700 ribu buat kami numpang mandi ama boker doang.

Perjalanan pulang dimulai, akhirnya gw duduk di belakang. Sempet mampir beli peuyeum yang sepertinya terbuat dari persilangan ketela dan pisang. Teksturnya ketela, ukurannya pisang.
Di perjalanan pulang gw lewatin Ciamis dengan slogannya Ciamis Manis, yang mau gak mau memunculkan bayangan Bu Darsih, nenek sihir pengajar Bahasa Indonesia di SMU gw. ‘Anak-anak.. Ini adalah contoh penggunaan majas pleonasme. Ciamis Manis. Ci artinya air. Amis artinya manis. Masih juga diikuti dengan kata ‘manis’ di belakangnya. Contoh lain dari penggunaan majas ini adalah Ishak Ganteng. Ishak artinya ganteng. Masih juga diikuti dengan kata ‘ganteng’ di belakangnya. Ada pertanyaan?’

Yak, demikianlah akhirnya perjalanan gw berakhir dengan manis di Jogja pukul 8 malam. Dasar ndableg, bukannya istirahat malah azeb-azeb sampe jam 3[astaganaga]. Ajaibnya, besoknya gw bisa kerja dengan optimal dan berdedikasi. Cocok dong ama kata pepatah: work hard, party harder. [meskipun pulang kantor harus terkapar tanpa gerak selama beberapa jam di tempat tidur]

No comments: