Thursday, December 08, 2005

Sepatu kanvas kunyuk


Yeah yeah…. Tidak pantaslah kamu memberangus kuda yang telah bekerja [halah]. Makanya, I consider myself deserves a reward for having worked hard these months, translating berlembar-lembar jurnal dan buku teks. Secara gw lagi pengen banget beli canvas sneakers, berangkatlah gw ama Pinguin piaraan gw [hehe, sori Miaw!] ke salah satu toko sepatu di Jalan Malioboro.
Pilih sana, pilih sini. Sempet ngiler setengah liter ngeliat pajangan Converse All-Star Chuck-Taylor, tapi Plak! Plak! Bangun, Bang! You don’t have that much money… hux, hux…akhirnya cukup berpuas dengan brand dalam negeri dengan model serupa namun harga setengahnya. Ya rapapa, sing penting huyeah. Setelah ngepasin ukuran, buruan cabut secara tokonya udah mo tutup.
Besoknya, gw pake itu sepatu buat jabanin konser Naif. Berangkatlah gw dengan tampannya, as i always do. Sayangnya kaos kaki gw ga ada yang match [halah, penting Mas?], ya udah gak pake kaos kaki deh. Kunyuk! Kayaknya nomor yang gw ambil kekecilan 1 nomor. Seharusnya gw ambil 41 seperti biasa, tapi entah kenapa kemaren ngerasa udah pas pake 40. Alhasil, belum juga sejam tumit gw udah lecet berdarah-darah. Lha selain sepatunya masih keras, yang jelas kaki gw kan kaki bangsawan. Terpaksalah berburu kaos kaki sebelum nonton konser. Akhirnya kaki gw terselamatkan meskipun tak lagi mulus tanpa cacat… Dan sekarang gw kembali bersahabat dengan hansaplast yang ‘paling jempol tanpa o-o’ itu….
Yang bikin sebel, komentar pertama dari my Malaysian girl friend was ‘I once had that kinda shoes waktu SMP’ Sudahlah makcik, tutup mulut kau!

No comments: