Baru nonton 21 Grams nih! [ya ampun, Bang, ke mana ajaaa?]
Filemnya asyik banget. Gw suka alur scriptnya, dan tentunya the casts: Sean Penn, Benicio del Torro dan Naomi Watts.
Konon, saat kita mati kita bakal kehilangan bobot 21 gram. Setiap kita. Dan closing lines filmnya kurang lebih gini: Oke, kita sama-sama keilangan 21 gram. Tapi, kapankah kamu bakal kehilangan 21 gram ini? What will you lose? And what have you gained?
Inti ceritanya itu, but I’m not about to discuss that. Terlalu dalem, gak nyampe gw.. hehe
Alkisah, adalah Jack, seorang residivis yang baru dua tahun keluar dari penjara dan memutuskan untuk berubah. Tobat gitu.
Ada juga Paul, seorang yang perlu cangkok jantung buat bertahan hidup.
Dan adalah Michael, a father of two daughters, dan ketiganya mati seketika ditabrak lari oleh Jack.
Jack nyesel, serahin diri ke polisi, yet akhirnya ngerasa kecewa ama Tuhan.
Michael’s heart was transplanted to Paul. Michael’s wife was extremely depressed.
Paul survived. Ngerasa berhutang budi pada Michael, dia deketin istri Michael dan left his wife.
Doesn’t matter how the story ends. Yang jelas, it shows us bahwa satu peristiwa (the accident) bisa berarti berbeda buat orang yang berbeda. Tergantung dari point of view masing-masing.
Orang pake kacamata ijo bakal ngeliat sekelilingnya ijo.
Orang katarak bakal ngerasa dunia kabur dan berkabut, padahal nothing happens on earth. [halah, mentang2 lagi di Bagian Ilmu Penyakit Mata..]
Dan orang merem gak bakal liat apa-apa.
Adalah tidak adil untuk melihat suatu hal dari sudut pandang kita sendiri. Let’s try to see things in different ways. Duh, what have I said…I’m really getting older.. Halah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment