Wednesday, January 24, 2007
biji-bijian.... bisa ditanam lagi
Gw baru aja datengin PIKAT, Pameran Iklan Cetak generasi ke-2 di Bentara Budaya. Entah apa maksudnya, mungkin pameran iklan-iklan sebelum teknologi 3-G ditemukan. Yang jelas gw baru tau bahwa pada suatu masa di Indonesia, pernah diiklankan sesuatu yang disebut Kantong Bidji Kemaloean. Iklan ini dilengkapi dengan gambar yang tetep gak ngebantu gw untuk bayangin gimana cara pakenya dan –yang lebih penting- apa gunanya.
Masih soal biji-bijian, besoknya gw denger PUTUSSnya Daging dan Dedi [Hebat gw, bisa bangun pagi]. Ceritanya alter ego wanita mereka, Julia dan Silvia, lagi belajar bikin Ayam Bakar ala Rudi Choirudin [paduan suara kali, pake Choir-Choir].
Julia: ‘Setelah itu, masukkan 2 cm jahe…’
Silvia: ‘Trus 3 km lengkuas…’
Julia: ‘Kepanjangan… Trus, tambahkan 2 biji kemiri. Eh, biji kemiri yang kaya apa sih?’
Silvia: ‘Mana gw tau. Kita nanya aja ama Pak Kemiri, ‘Pak, Pak, biji Bapak kayak apa, sih?’’
Sumpah, gw ngakak.
Kesimpulan: Daripada ngomongin biji-bijian, mending nungguin D’ Bijis maen.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment