Monday, February 20, 2006

Malam yang menyedihkan


Setelah menghabiskan Rabu pagi dan siang dengan berkeliling Jogja, gw harus menghadapi kenyataan bahwa sorenya gw harus kerja ekstra siapin poster dan leaflet yang harus dikirim Kamis.

Tugas kami sebenernya cuma remeh-temeh, melipat-membungkus-memasukkan ke amplop. Tapi, secara poster dan leafletnya beratus-ratus [dan memang sebenernya kami pemalas], baru beberapa jam kami sudah meronta-ronta kelaparan.
Akhirnya seorang kakak kelas gw mengambil aksi heroik : berdiri dan berseru ‘oke, gw beliin martabak ama es teh!’
Secara dia ga ada kendaraan, ujung-ujungnya gw juga yang harus anterin. Rasa enggan pun segera terhapus oleh bayangan martabak telor yang masih mengepul.

Di tempat Abang Martabak, kami segera pilih-pilih pesanan.
‘Shak, martabak special aja satu kali ya.’
‘ya.’
‘kurang gak ya, Shak?’
‘1,2,3,4,5,6… cukup lah, Kak!’ [gw menghitung kuota manusia-manusia kelaparan]
Martabak pun segera dibuat oleh si Abang.
Selesai, bungkus!

Kami baru mau beranjak pergi ketika si Kakak bertanya kembali
‘Shak, yakin nih cukup?’
‘Iya lah Kak. Cuma berenam ini…’
‘Hmmm….’
[Gw siap-siap ambil kunci motor]
“Shak, martabak manis enak juga kali ya?’
‘……. ’
‘Coklat ato coklat keju?’
‘Coklat keju deh’
‘Oke! Bang! Satu lagi manis, coklat keju!’

Kami duduk lagi di kursi plastik yang biasa disebut adek gw Kursi-A, sambil menyaksikan si Abang beraksi menyiapkan martabak.
Kami berdua terkesima menyaksikan si Abang mendemblokkan sesendok buesar margarine, disusul taburan gula, meses dan parutan keju cheddar tuebal.
‘Kak, penuh kalori!’
‘Iya….’ [dengan nada bersalah, seperti baru saja melindas mati seekor anak kucing]
‘………..’ Kami berdua terdiam beberapa detik
‘Malam yang menyedihkan’, dia menutup pembicaraan.

Kami balik ke base-camp, dengan senyum tersungging di bibir dan perasaan tertuduh di hati, meskipun sebenernya kami berdua belum layak dimasukkan sebagai segmen pasar Reduce Fat Fast, Weight Reduction Program atau sejenisnya.
Yah, sudahlah. Toh ujung-ujungnya abis juga itu martabak.

Ngomong-ngomong, berikut beberapa komentar orang-orang tentang berat badan, bentuk badan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya:

Jamie Cullum, twenty-something, musician:
“Maybe I'll go to the gym, so I don't get fat
all things are easy, with a tight six-pack”
[yes, i do believe that in sort of cases, six-packed abs may help a lot. What a cruel shallow world]

Tina Toon, Pretty Asmara, Ronny Dozer, Tika Panggabean, dan artis-artis pemegang-falsafah-big-is-beutiful lainnya:
“Lemak kami-lah sumber penghasilan kami. Cut them down? Hell, no!”
[what a lucky people you are…]

Miss T, 22, mahasiswi
“I have to lose few pounds by April, biar gw bisa pake gaun gw yang lama ke kawinan sodara”
[halah halah, why don’t you just get yourself your-current-sized dress?]

Lindsay Lohan, 18, hollywood-babe
“Now I’m gonna have my lunch. Just to let you know, I eat!”
[okay, okay, you eat and later on you throw ‘em all up]

Miss L dan Miss P, 23 dan 23 tahun, koas:
“Detoks-nya kan baru mulai Senin, jadi sekarang puas-puasin dulu. Pizza yuk, pizza…”
[plis deh plis deh plis deh.]

No comments: