Wednesday, July 13, 2005
how to be a smart(act) koas
Siapa bilang jadi koas itu susah? Hmmm….tergantung koasnya. As for me, ini agenda gw sehari2 kalo lagi tugas di poliklinik (instalasi rawat jalan):
05.30 Matiin atau snooze weker. Bobok lagi.
06.00 Bangun. Pup sambil mikir2 mau ngapain pagi ini: bersihin rumah, cuci baju, cuci motor, renang, ke gym, atau bobok lagi.
07.30 Sarapan (kalo gak males bikin. Atau maen ke aa’ burjo atau ibu2 gudeg) sambil nonton infotainment atau MTV TRL.
08.00 Mandi. Dandan tampan as always. Pack things-to-bring up.
08.30 Cabut ke kampus.
08.45 Parkir sambil mempertimbangkan mau minum kopi atau this-is-your-no-coffee-day-Shak! Untuk hari-hari dengan kopi, mampir di kantin RS dulu. Untuk hari-hari detoksifikasi kafein, langsung ke poliklinik, cari tempat di pojokan buat baca buku. (lebih tepatnya, komik atau novel)
09.15 Residen dateng! Siap di tempat, anak-anak! Nemenin residen bekerja mengendali kuda supaya baik jalannya, di-pause 1-2 kali buat ke toilet. (Efek samping kopi: diuresis alias bikin pipis).
10.30 Residen teriak “Dik Koas! Go back to work! Jangan baca novel mulu!” Kembali bekerja.
11.00 Mulai belingsatan sms temen2, “ntar makan siang di mana?”
12.00 Memilih satu dari 3 perkataan di bawah ini untuk diucapkan:
“Dok, pasiennya abis. Saya pulang ya” (plak-tamparan residen mendarat di pipi) atau “Kunyukk..pasien belon abis-abis…” atau nulis sms ke teman-makan-siang “Ntar, tunggu dulu. Lagi cari cara buat kabur tanpa ketauan residen/perawat”
12.30 Bebas! Indahnya dunia…..
Okeh…itu dia jadwal gue sehari2 di instalasi rawat jalan di mana berlaku peraturan dokter merawat, koas jalan-jalan. Tapi kalo harus jaga di bangsal (instalasi rawat inap), dunia bisa berbalik seketika. Hari ini contohnya. Semalem cuma sempet bobok 2,5 jam dan pagi2 harus bangun untuk laporan pagi dengan kepala melayang gara-gara coffee hangover. Untunglah, berkat kecerdikan (baca: kelicikan) para koas busuk, hari ini gw bisa pulang abis laporan pagi dan balik lagi sore. Phew…
OK people, here’s few tips and tricks to be a smart(act)-koas
Dandan. Oke gw ngerti, bangun pagi2 dengan perasaan dunia-diguncang-gempa-3-skala-Richter memang bikin males ngapa2in, termasuk males mandi. Tapi kalo gak mandi bisa2 pasien ngibrit gara2 koas-nya berantakan. Contoh gw donk, biar jaga seminggu, penampilan teteup prima (halah!)
Bangunlah image yang meyakinkan. Harus keliatan smart biarpun otak kosong,. Beberapa cara di antaranya: bicara dengan suara Bung Zulham Simatupang, senyum secukupnya, dan berlatihlah doctor walk –jalan ala dokter-. Gini caranya: jalan dengan langkah pasti dan kepala sedikit mendongak. Jangan terlalu ndongak, bisa nabrak trolley perawat. Jalan cukup cepat namun dengan irama konstan (bayangkan suara jantung lup-dub-lup-dub). Jangan kancingkan jas dokter yang kamu pakai, biarkan melayang diterpa angin layaknya syuting video klip. Kalau perlu pekerjakan seseorang buat berjalan di depanmu bawa kipas angin.
Latihlah mulutmu. Banyak sekali kegunaan mengikuti Perguruan Silat Lidah. Misalnya: buat ngeles kalo dimarahin residen, ngadepin pasien/perawat rese, atau kasih informasi yang bener ama pasien. Tapi inget, jangan kasih lip service doang. Itu bagiannya mbak-mbak di SarKem (ups…itu oral service)
Ingat! Kalo slogan KFC adalah finger lickin’ good, dalam dunia koas slogan yang berlaku adalah ass lickin’ good. (namanya juga Co-Ass). Keahlian jilat-menjilat sangat diperlukan untuk bertahan hidup menghadapi dokter2 spesialis dengan waham kebesaran, atau ibu-ibu perawat jutek. Dan inget, selama menjilat jangan set mode licik-face. Berbahagialah gw dan orang2 lain yang dianugerahi innocent look sejak lahir.
Alright. Itu tadi petuah2 dari gw, yang belum juga setahun jadi koas. (half way to go…sigh) Koas-koas senior, ada tambahan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment