flat-tires affair

Not again.... Gimana bisa, gw 'kebanan' (bahasa Swedia untuk ban bocor) 3 kali selama 3 hari berturut-turut.

Yang pertama kejadian hari Kamis, tatkala mas tampan ini lagi mengendara Sakti (baca: Astrea 800 gw yang masih perkasa di usia nya yang ke20) dengan bahagia sejahtera di Jl AM Sangaji. Dan tau2 ban gw bocor... Luckily, bocornya cuma 2 meter-an gitu dari tukang tambalnya. What a luck. Tapi..kok bapaknya gak ada? Baru gw siap2 cabut, mo cari bapak-bapak tambal yang lain, tau2 diteriakin dari seberangh jalan "Mas! Mau nambal ya? Ini nih bapaknya!!" Ya oloh... baru juga jam 3 siang, ini bapak udah molor dengan indahnya di lincak deket pasar Kranggan. Ya weis, si bapak pun mulai melayani gw (jgn diartiin macem2 plz).
"Mas, ini bannya jelek banget!"
" Masa sih? Baru aja ganti kemaren"
"Iya tapi ini jelek banget. Merek aja nggak ada. Besok lagi kalo beli yang bagusan dikit, IRC, Swallow (bukannya itu sendal jepit?), ato Donlop (Dunlop kalee)"
Dan dia pun menguliahi gw laksana seorang flat-tires-specialist, sambil memamerkan ban2 bekas dari berbagai merek, yang sebenrnya buat gw gak-ada-penting2nya-gitu-lho. Tapi seneng juga ketemu dia. He's one of those who really love what they do, dan orang2 seperti ini selalu bikin gw kagum. Good for you, Pak!

Besoknya,Jumat malem, i was about to Mas Wishnu's buat latihan choir. Dengan hasrat menonton Indo idol yang memasuki babak 6 besarnya, motor pun gw pacu ngepol. dan hasrat gw ilang seketika pas tau-tau ban belakang gw bocor (lagi). Kali ini dorongnya lumayan jauh, 30 meteran gitu. Secara tambalannya persis di depan Bebek Goreng Chi-Chi, gw nungguin ban gw ditemenin aroma bebek goreng campur ban kebakar. Awful...
Sampe tempat Mas Wishnu, Monita gw udah tampil. huhu.. my menye-menye-tapi-imut Momon....

Ya wis...hari berikutnya adalah Kater's Day Out. Para KAum TERcela berkaraoke berame-rame di Happy Puppy, secara kita dapet voucher 1 jam. Dan kami pun mengguncang Room The Divas dengan lagu2 semacam Bang Thoyib, Denpasar Moon, Kuch2 Hota Hai, sampe Trio Kwek-kwek's Katanya. Puas berkaraoke 2 jam, kami keluar dengan ekspresi man-gw-bakal-bisu-sehari karena pita suara kami overused. And everybody gimme an O! an H! an N! an O! OH NO. A big NO-NO. Ban gw bocor lagi di parkiran Happy Puppy. Ada berita baik dan berita buruk. The good one is that persis di seberang jalan ada tambal ban! Berita dukanya: ada pemisah jalan berbentuk jajaran marshmallow di tengah jalan. Ada 3 baris lagi... It means untuk bisa menyeberang gw dan temen2 harus 3 kali ngangkat motor nglewatin divider. Grumble grumble. Untung gw ga sendiri (thanx guys..). Setelah melakukan anamnesis dan pemeriksaan pada ban gw, mas-mas tambal-nya menegakkan diagnosis Bocorikus Kronis, dengan prognosis buruk yang artinya ban gw udah ga ketolong lagi. hux hux... farewell my luvly tire.... Dan masnya pun ngeganti ban dalem gw dengan ban merek ISP (pak-pak tambal di AM Sangaji, maaps petuahnya ga bisa saya tunaikan). 18 ribu gw pun melayang dengan indahnya....

Hari ini gw melenggang ke seluruh penjuru Jogja dengan bahagia, secara (hopefully) dengan ban baru gw bakal terhindar dari flat tires..
Dan ternyata gw ga sendiri. Ada beberapa temen gw yang juga pengalaman buruk dengan ban bocor. ini komentar dan tips mereka:
Pipin : "kayaknya kita perlu bikin mapping tukang tambal ban di seluruh Jogja, biar gampang nyarinya kalo lagi kena musibah. O-i-a, jangan nambal di depan Bank Mandiri UGM, bapaknya galak setengah mati!"
Arum : "Tau gak, besok aku minta suamiku mas kawin seperangkat alat tambal ban portabel."
Mia : "No comment" (Kayaknya ni anak kena kutukan Peri Ban Bocor, abis tiap kali ban kita bocor, pasti ada dia. Wah, harus bikin selametan ni anak)
Ada yang mau bergabung dengan Flat-tires-Enemies-Club?