Tuesday, October 17, 2006

they picked me, they picked me!!


Dear Sir,
I would like to apply for the posistion of English Translator.
Bla-bla-bla
For your consideration, I attach my curriculum vitae. I will send my other supporting documents if needed.
I would deeply appreciate if you consider my application and I look forward to hearing for your reply. Thank you.

The employer said only qualifying applicants will be interviewed, and I eventually was one of the so-called-qualifying-applicants. Entah kualifikasi apa, tapi sebuah kertas di papan pengumuman said so. Tinggal tunggu jadwal wawancara. This would be the very first job interview I’m into. Selain wawancara sebelum kontrak dengan Elite Model Indonesia tentunya. [in your dream, Mas!]


Tunggu punya tunggu…. Belum ada panggilan atau pengumuman juga? Secara sudah lelah menanti sebuah panggilan, Sabtu pagi iseng aja gw mampir ke Divisi Pengembangan Sistem Kesehatan dan Kebijakan [nama yang panjang..].
Dan sekretaris calon-boss meluncurkan petir di jam 9 pagi dengan berkata, ‘Lho? Kan hari ini jam 12? Tadi saya udah kirim sms ke semuanya tuh..’
‘Kok saya gak dapet ya, Mas?’
‘Lho? Udah delivered semua tuh…’

Oke, Mas! Langsung gw memandang kostum gw sampe ujung kaki. Ya ampyun… Apakah pantas seorang pelamar mengenakan kemeja bunga-bunga biru, jins biru dan Converse All-Star untuk wawancara kerja? Pulang!!
Setelah mencoba beberapa baju, balik lagi ke kampus.

Gw udah masuk ruangan sementara sang pewawancara belum datang. Ngobrol dulu lah gw ama sekretarisnya.
‘Diambil berapa orang ni Mas?’
‘Satu aja..’
Satu? Hmm… Iseng-iseng gw buka-buka tumpukan CV pesaing. Kunyuk, biar kata baru angkatan 2004-2005, pengalaman mereka ciamik punya [Ciamik? Jawa Barat?]. Olimpiade di Shanghai? Course di Singapore? Nggilani… Ya sudah, cuek aja secara lamaran gw juga lebih bersifat iseng-iseng-berhadiah-daripada-bengong daripada i-would-kill-anyone-to-get-the-job..

Sempet juga sms nyokap, kasi tau kalo bakal wawancara.
Nyokap bales, ‘ya mama papa cuma bisa doain dan yakin Tuhan beri yang terbaik.’
Disusul sms bokap beberapa menit setelahnya, ‘kamu minta didoain apa?’ babe, please deh. Ya jelas, biar anakmu tetep ngganteng sampe wawancara selesai.

Dan masuklah si calon-boss, yang langsung menginstruksikan sekretaris untuk mencetak beberapa lembar dokumen.
‘Okay, from the CVs it seems that you are all equally good, so I just want to know your performance in translating. I will give you each a document and all you have to do is to translate this, Indonesian-English. I give you 3 hours to finish this.’
Saya bertanya, ‘Will we still be interviewed after finishing this?’
‘No. if you have finished, just hand it on my table and just leave.’
APA? Lalu apa manfaatnya saya berganti baju tadi?
Ya sudahlah. In 40 minutes or so, I’ve already done it. Tanpa kamus, tanpa Thesaurus di Microsoft Word.
Pergi!!! Sebelum makin stress, juga harus siap-siap bermalam minggu di Saif Kebab dan The Place Gejayan.

Besok paginya, got an SMS right before I went out for church. ‘You are chosen as English translator. Please come to our office on Monday at 8. thank you.’
Oh. My. Great. God. Gw diterima. Senangnya… Meskipun belum ngerti gw bakal ngapain aja.
Besoknya ke kampus, dikontrak tak tertulis selama 1 tahun, langsung dikasih kerjaan, juga ruang kerja lengkap dengan PC. Hmm.. Seru juga ternyata. Seems like I’m gonna love doing this.

2 comments:

Anonymous said...

hueh...enak banget!!! btw, gimana karawang?? bang doain inke selamat ya di biomol, menarik siy di sana .. miz u bang!!

Anonymous said...

kak,,,ikutan comment yah ntar klo ngepost blog baru:)
secara aku bru buka2 blogmu..tp kok pd jarang dikomentari siy.
Saya tertarik!!