Wednesday, March 21, 2007

an unordinary Saturday


Sabtu siang. Udah hampir jam 12. Everyone started packing their stuffs, ready to go home with big plans for the long weekend. It was just an ordinary Saturday. Except that it’s not.

Tepat jam 12, jantung gw dibikin jedug-jedug dengan kalimat indah, ‘Ishak, gantiin aku ngajar SPSS buat anak-anak PSIK ya. Aku rapat nih. Cuma pendahuluan kok, nanti selesai rapat aku langsung ke sana.’ Oh, hebat! Rencana menghabiskan Sabtu siang bersama Beyonce dan DVD Dreamgirls, dan tidur siang musnah sudah. Gw langsung siap-siap review dasar-dasar statistik dan SPSS. Jelas gw kelabakan. Secara, setahun lebih gw gak buka SPSS, apalagi maen2 analisis. Secara, abis diinstall ulang kemaren laptop gw belum dikasi SPSS lagi. Secara, gw baru dikasi tau jam 12 padahal sesi pelatihan dijadwalkan jam 12. Setelah briefing that was literally very brief, gw nekat ke Lab Komputer Radioputro dengan bala bantuan bernama Hidemi yang juga terpaksa nunda rencana akhir pekannya. Sori, Dem.

Overall, sesi berjalan lancar [menurut gw], meskipun di beberapa bagian emang gw agak ngasal. Yang penting dengan senyum dan jaim semua teratasi. Artis gitu loh. Yang jelas, gw berhasil isi waktu sampe Bos dateng dan menyelamatkan semuanya. Dan Sabtu gw pun kembali berjalan semestinya. Syukurlah



1 comment:

Anonymous said...

oooooh ini poto sok sma yang di depan ruang sidang itu yah???