Sebulan lalu, di tengah euphoria orang-orang nonton Laskar Pelangi, gw berani tampil beda. Gw pilih nonton Cinta Setaman. Ga pake ngantri, ga pake desek-desekan masuk theatre. Gw melenggang kangkung di BTC XII, menonton bersama 20an penonton buangan Laskar Pelangi.
Gw males ngreview filmnya meskipun the Belah Duren Hotness, none other than Julia Perez, ikutan main. Yang jelas, di film ini gw temuin salah satu cameo paling ga penting dan mengganggu dalam sejarah perfilman Indonesia: Johnny Iskandar sebagai pedagang obat Madura yang gaya jualannya sok-sok orasi ['Siapa mafianya? Siapaaaa???']. Yang menarik perhatian gw justru kostumnya yang khas Madura: surjan item polos, celana item longgar dan kaos putih garis merah.
Dari jaman gw masih baca Bobo sampe sekarang baca FHM, orang Madura selalu diilustrasikan dengan kostum seperti itu. Kadang plus kumis melintang. Dan seakan belum cukup intimidatif, ditambah lagi golok segede gaban [meskipun maksudnya buat potong sate].
Gw jadi mikir aja. Kalo semua pria di Madura berpakaian serupa, kaos putih garis merah [selanjutnya disebut KPGM] akan jadi item wajib di lemari mereka. Dan mestinya KGPM bisa dengan mudah ditemui di semua pasar, toko hingga mall di Madura. Gw bayangin ada KGPM yang bahannya biasa aja buat kaum proletar. Ada yang bahannya bisa nyerep keringat buat yang aktif dan bergairah [secara minum ramuan Madura tiap hari]. Buat esmud yang super sibuk, tersedia versi disposable yang anti bakteri dan dilengkapi deodorizer. Buat pasar high-end, ada KGPM dari bahan sutra alam dengan designer brand seperti Ci Gucci ato Da Prada Tak Iye. Buat kaum muda yang technologically-savvy, tersedia KGPM dengan GPS, dan built-in camera 3.5 MP[hayahhh].
Gw bingung aja gitu. Surjan item, celana longgar dan golok masih bisa diterima. Tapi KGPM jelas bukan budaya asli Indonesia. Trus, gimana judulya dia bisa nyampe Madura dan ngetrend di sana? Ada yang tau gimana???
Thursday, November 13, 2008
it rhymes!
This is so hilarious! Dua video ini dirilis dalam waktu yang hampir bersamaan, dan punya tema yang hampir sama: bertukar peran.
Beyonce’s Sasha Fierce’s If I Were A Boy
Pertama denger judulnya, gw pikir ini bakal jadi satu lagu tipikal Destiny’s Child yang racy tentang pembalasan atau being Miss-Independent. Ternyata, jauh Karangmalang dari Merapi, jauh panggang dari api. Di lagu ini Beyowulf pengen ngrasain sehari aja jadi cowok yang bisa perlakuin cewenya semena-mena. Dan, dia minta si cowok rasain gimana jadi cewe, biar bisa perlakuin cewenya lebih baik. Awwww…
Video ini diawali dengan Queen Bee beraksi sebagai polisi wanita, yang tampaknya dengan tepat menggambarkan imajinasi banyak pria. Di bagian tengah, ada adegan ganti baju. Rada kebelakang, ada adegan Beyonce berantem ama cowoknya. Dan abis itu, kembali ke peran semula. Video ini jelas bisa menimbulkan rasa bersalah bagi kaum pria. Tapi tenanglah, di akhir video Beyonce bilang ‘But you’re just a boy.’ Yes guys, we’re just boys! We can do whatever we want. Yayyy!!!
Usher’s Trading Places.
Pertama kali ngeliat video ini, gw langsung berkomentar, ‘Opo to iki, saru tenan….’ Tapi liriknya lucu juga. Si Usher teh minta ceweknya ngejemput dia, ngajakin kencan dan ujung-ujungnya sudah pasti, ngajak ke ranjang. Trus, besoknya Usher yang bikin sarapan dan rapiin ranjang buat si cewek. Bagian yang paling menggelikan adalah ‘I’m always on the top, tonight I’m on the bottom, cause we’re trading places’. Dan bagian ini diiringi visualisasi yang sangat gamblang [Horeee!!!].
Kesimpulan
Pada akhirnya, dua video dengan konsep serupa ini jauh berbeda hasilnya. Beyonce berdarah-darah minta dihargai pria, sementara Usher menunjukkan bahwa guys are only about Sex, Sex, and Sex. Bikin gw heran kenapa John Gray bilang Men are from Mars, and Women are from Venus. I think it’s should be the other way around, because the only word that exactly rhymes with Venus is: Penis.
Pertama denger judulnya, gw pikir ini bakal jadi satu lagu tipikal Destiny’s Child yang racy tentang pembalasan atau being Miss-Independent. Ternyata, jauh Karangmalang dari Merapi, jauh panggang dari api. Di lagu ini Beyowulf pengen ngrasain sehari aja jadi cowok yang bisa perlakuin cewenya semena-mena. Dan, dia minta si cowok rasain gimana jadi cewe, biar bisa perlakuin cewenya lebih baik. Awwww…
Video ini diawali dengan Queen Bee beraksi sebagai polisi wanita, yang tampaknya dengan tepat menggambarkan imajinasi banyak pria. Di bagian tengah, ada adegan ganti baju. Rada kebelakang, ada adegan Beyonce berantem ama cowoknya. Dan abis itu, kembali ke peran semula. Video ini jelas bisa menimbulkan rasa bersalah bagi kaum pria. Tapi tenanglah, di akhir video Beyonce bilang ‘But you’re just a boy.’ Yes guys, we’re just boys! We can do whatever we want. Yayyy!!!
Usher’s Trading Places.
Pertama kali ngeliat video ini, gw langsung berkomentar, ‘Opo to iki, saru tenan….’ Tapi liriknya lucu juga. Si Usher teh minta ceweknya ngejemput dia, ngajakin kencan dan ujung-ujungnya sudah pasti, ngajak ke ranjang. Trus, besoknya Usher yang bikin sarapan dan rapiin ranjang buat si cewek. Bagian yang paling menggelikan adalah ‘I’m always on the top, tonight I’m on the bottom, cause we’re trading places’. Dan bagian ini diiringi visualisasi yang sangat gamblang [Horeee!!!].
Kesimpulan
Pada akhirnya, dua video dengan konsep serupa ini jauh berbeda hasilnya. Beyonce berdarah-darah minta dihargai pria, sementara Usher menunjukkan bahwa guys are only about Sex, Sex, and Sex. Bikin gw heran kenapa John Gray bilang Men are from Mars, and Women are from Venus. I think it’s should be the other way around, because the only word that exactly rhymes with Venus is: Penis.
Tuesday, October 21, 2008
Ngelenong Nyok pagi ini
Adul: 'Eh, lu ga dapet telpon tuh? Dari Tata Dado, mau minjem muka!'
Melani Ricardo [Tata Dado wannabe, saking wannabe-nya sampe operasi plastik mirip Tata Dado]: 'Heh! Muka boleh Tata Dado, body dong, Tata Young!'
Bedu: 'Oh, muka boleh Tata Dado, body Tata Kota!'
Inilah alasan gw telat berangkat ke kantor. Jam 8 ampe 8.15 ngeliat opening monologue dan dance-nya Ellen. Jam 8.15 ampe 8.30 nonton Ngelenong Nyok. Baru mandi.
Yah, mo gimana lagi, a cheerful morning makes my whole day!
funeral home in a bottle
Gw pernah nulis gimana aroma tertentu bisa ingetin kita akan suatu tempat, suatu masa, seseorang, bahkan bawa kita pada perasaan tertentu. Makanya udah bertahun-tahun gw pake Hugo Boss In Motion, biar baunya makin identik ama gw. Jadi mau di Atambua, Lubuk Pakam, atau di Timbuktu, kalo orang ngecium baunya bakal langsung keingetan gw. [Idih...] Dan adalah Demeter Fragrance Library, satu perusahaan yang menciptakan wewangian berdasarkan aroma-aroma sehari-hari yang akrab dengan indera penghidu kita. You would not believe what thay have invented so far.
Wewangian yang diciptakan Demeter FL memang dimaksudkan buat membangkitkan memori seseorang akan sesuatu, tempat tertentu atau waktu tertentu. Selain parfum, mereka juga bikin body lotion, shower gels, exfoliant scrubs dan penyegar ruangan. Di bawah ini beberapa aroma yang sudah mereka botolkan.
- Berbagai macam makanan.
Dimulai dari berbagai bahan makanan seperti Caramel, Almond, Green Tomato, Condensed Milk, Mushroom hingga Black Pepper. Ada juga wewangian kue-kue seperti Apple Pie, Birthday Cake, Cinnamon Bun, Chocolate Chip Cookie, Banana Flambee, Sticky Toffee Pudding hingga Waffles dan Waffle Cone. Beberapa minuman seperti Frozen Margarita, Cappucino, Gin and Tonic, Green Tea, Pink Lemonade dan Martini. Bahkan, mereka juga berhasil mengabadikan aroma kari , Lobster, sampai Sushi! Bahkan mereka taruh resepnya di botol...
- Berbagai benda.
Yang dimaksud benda di sini berkisar dari benda-benda ‘normal’ (Baby Powder, Bamboo, Suntan Lotion), benda-benda ‘setengah wajar’ (Crayon, Play-Doh, Glue, Paint, Pipe Tobacco, Holy Smoke, Holy Water), benda-benda ‘setengah gila’ (Clean Windows, Paperback, dan Earthworm!), sampai benda-benda ‘gila’ (Dust and Dirt). Gw inget satu adegan di film Perfume, di mana Jean Baptiste Grenouille jadi frustrasi karena tidak berhasil mengekstraksi bau dari batu. Dan, entah gimana, Demeter berhasil memadukan berbagai essential oils menjadi wewangian Dust and Dirt. Sedikit membingungkan, karena orang juga ga ngerti gimana bau tanah itu. Tapi begini kata mereka ‘People will occasionally say “This doesn’t smell like Dirt to me…” Well, where did they grow up? Arizona? Georgia? The South of France? Obviously then our Dirt isn’t going to smell like dirt to them, as Demeter’s Dirt was made to smell exactly like the dirt from the fields around the Pennsylvania family farm belonging to our founding perfumer’. Wow, then.
- Berbagai tempat dan waktu.
Seakan membotolkan benda-benda tidak cukup, Demeter berhasil membuat wewangian yang mengingatkan kita akan tempat-tempat, seperti Laundromat, Funeral Home, Steam Room, Green House, Wet Garden bahkan Swimming Pool. Juga waktu dan suasana tertentu seperti Rain, Snow, Salt Air hingga Spring Break.
Gw keabisan kata-kata. They really wowed me. Wow. Wow. Wow. Idung mereka bener-bener berOQ tinggi [Olfactory Quotient]. Pertanyaannya, apakah ada orang yang mau pake parfum-parfum tadi? Ada! Clint Eastwood dan Kate Moss ngaku pake Demeter's Dirt, sementara Drew Barrymore pake Gin and Tonic. Bahkan mereka merekomendasikan untuk mengombinasikan wewangian-wewangian tertentu, misalnya Pop Corn + Dust + Bubble Gum + Rubber = Movie Theater.
Kalo kata anak-anak sekarang, ini gokil, sob....
Ngomong-ngomong, kalo bisa request, kira-kira wewangian apa ya yang gw pingin mereka parfumkan? Hm...
Pertama, Ayam Jahe Mama. Represents kehangatan dan cinta tanpa pamrih [secara gratis!]. Juga merupakan obat selesma yang mujarab.
Kedua, Bau kompor minyak yang abis dimatiin. Adalah lambang kesederhanaan tahun 90an [?].
Ketiga, kue lekker isi pisang coklat Pak Kumis yang udah jualan dari zaman gw SD sampe sekarang. Melambangkan niat teguh dan tekad baja dalam memanjakan lidah anak-anak sekolah di Kutoarjo [hayahhh]
Keempat, aroma bayi yang merupakan gabungan sabun bayi, bedak bayi, minyak telon dan ASI. If innocence has a smell, this is how it would smell like. Tapi kalo gw yang make mah tetep, jadi aroma kebejatan dan kedurhakaan. Hohoho.
Wewangian yang diciptakan Demeter FL memang dimaksudkan buat membangkitkan memori seseorang akan sesuatu, tempat tertentu atau waktu tertentu. Selain parfum, mereka juga bikin body lotion, shower gels, exfoliant scrubs dan penyegar ruangan. Di bawah ini beberapa aroma yang sudah mereka botolkan.
- Berbagai macam makanan.
Dimulai dari berbagai bahan makanan seperti Caramel, Almond, Green Tomato, Condensed Milk, Mushroom hingga Black Pepper. Ada juga wewangian kue-kue seperti Apple Pie, Birthday Cake, Cinnamon Bun, Chocolate Chip Cookie, Banana Flambee, Sticky Toffee Pudding hingga Waffles dan Waffle Cone. Beberapa minuman seperti Frozen Margarita, Cappucino, Gin and Tonic, Green Tea, Pink Lemonade dan Martini. Bahkan, mereka juga berhasil mengabadikan aroma kari , Lobster, sampai Sushi! Bahkan mereka taruh resepnya di botol...
- Berbagai benda.
Yang dimaksud benda di sini berkisar dari benda-benda ‘normal’ (Baby Powder, Bamboo, Suntan Lotion), benda-benda ‘setengah wajar’ (Crayon, Play-Doh, Glue, Paint, Pipe Tobacco, Holy Smoke, Holy Water), benda-benda ‘setengah gila’ (Clean Windows, Paperback, dan Earthworm!), sampai benda-benda ‘gila’ (Dust and Dirt). Gw inget satu adegan di film Perfume, di mana Jean Baptiste Grenouille jadi frustrasi karena tidak berhasil mengekstraksi bau dari batu. Dan, entah gimana, Demeter berhasil memadukan berbagai essential oils menjadi wewangian Dust and Dirt. Sedikit membingungkan, karena orang juga ga ngerti gimana bau tanah itu. Tapi begini kata mereka ‘People will occasionally say “This doesn’t smell like Dirt to me…” Well, where did they grow up? Arizona? Georgia? The South of France? Obviously then our Dirt isn’t going to smell like dirt to them, as Demeter’s Dirt was made to smell exactly like the dirt from the fields around the Pennsylvania family farm belonging to our founding perfumer’. Wow, then.
- Berbagai tempat dan waktu.
Seakan membotolkan benda-benda tidak cukup, Demeter berhasil membuat wewangian yang mengingatkan kita akan tempat-tempat, seperti Laundromat, Funeral Home, Steam Room, Green House, Wet Garden bahkan Swimming Pool. Juga waktu dan suasana tertentu seperti Rain, Snow, Salt Air hingga Spring Break.
Gw keabisan kata-kata. They really wowed me. Wow. Wow. Wow. Idung mereka bener-bener berOQ tinggi [Olfactory Quotient]. Pertanyaannya, apakah ada orang yang mau pake parfum-parfum tadi? Ada! Clint Eastwood dan Kate Moss ngaku pake Demeter's Dirt, sementara Drew Barrymore pake Gin and Tonic. Bahkan mereka merekomendasikan untuk mengombinasikan wewangian-wewangian tertentu, misalnya Pop Corn + Dust + Bubble Gum + Rubber = Movie Theater.
Kalo kata anak-anak sekarang, ini gokil, sob....
Ngomong-ngomong, kalo bisa request, kira-kira wewangian apa ya yang gw pingin mereka parfumkan? Hm...
Pertama, Ayam Jahe Mama. Represents kehangatan dan cinta tanpa pamrih [secara gratis!]. Juga merupakan obat selesma yang mujarab.
Kedua, Bau kompor minyak yang abis dimatiin. Adalah lambang kesederhanaan tahun 90an [?].
Ketiga, kue lekker isi pisang coklat Pak Kumis yang udah jualan dari zaman gw SD sampe sekarang. Melambangkan niat teguh dan tekad baja dalam memanjakan lidah anak-anak sekolah di Kutoarjo [hayahhh]
Keempat, aroma bayi yang merupakan gabungan sabun bayi, bedak bayi, minyak telon dan ASI. If innocence has a smell, this is how it would smell like. Tapi kalo gw yang make mah tetep, jadi aroma kebejatan dan kedurhakaan. Hohoho.
Wednesday, October 08, 2008
I'm bald. So what.
Gw menerima beberapa respons untuk post gw beberapa waktu lalu, baik tertulis atau tidak tertulis, baik bermoral maupun amoral. Ini beberapa di antaranya.
‘Kok kaya ada pyramid di kepalamu?’ Iya dong! Ga ngeliat tuh Brendan Fraser dateng naik onta, mau cari mummy?
‘Rambutmu kaya tumpeng’ Kayanya Clay Aiken mau syukuran anak barunya di Bandung. Kepala gw tumpengnya.
'Sisiran kok bermenit-menit, jangan-jangan gejala OCD' Duh, saya memang pengidap OCD - Oh Cakepnya Diriku -, makanya betah di depan kaca.
‘Potongan rambutnya bikin jidat makin kaya lapangan golf’ Oh, yeah. Tiger Wood is on his way to make his first stroke on my head.
Sebenernya foto-foto kemarin sedikit dramatized, karena angle webcam gw yang bikin rambut tampak makin memuncak. Yang jelas, minggu lalu dalam rangka ‘memperbaiki’ rambut gw bela-belain mudik Lebaran biar bisa ke salon Mas Iyan. Tapi kayanya akibat puasa [dan mungkin PMS], Mas Iyan rada ga fokus motongnya. Rambut gw pun jadi kaya gini:
Looks pretty much the same? It does! Except that it’s evem more compatible untuk cuaca Jogja dan Bandung yang sedang menggila panasnya, rambut makin cepat kering setelah keramas dan gw merasa semakin merdeka.
Asal tau saja, at this point, I have moved into a higher level of self-acceptance, self-conceptualization dan self-actualization [opo to Mas???]. Gw sadar sepenuhnya bahwa kebotakan adalah jalan hidup gw, dan gw mau menikmatinya. What matters is not what’s ON my head, but what’s IN it [emang ada isinya gitu?]
Sekarang, memang rambut gw masih bisa diotak-atik. Dipendekin dikit, mirip Adam Levine di video Goodnight Goodnight. Panjangan dikit, I can still manage to have this hairstyle:
Or this.
Tapi, tebak-tebak buah manggis yuk! Kira-kira berapa tahun lagi gw bakal bernasib seperti Jude Law?
Dan fase selanjutnya, kapankah gw akan punya potongan rambut Andre Agassi?
Yang jelas gw ga akan punya bald mullet as of Michael Bolton or Adrie Subono. Itu seperti satu bentuk penyangkalan, sebenarnya. Dan gw ga mau bikin ayam jantan berkokok 3 kali. Jadi, terserah orang mo bilang ato ngehina apa, I’ll just take it like a man and live with it. Jadi, menggonggonglah anjing-anjing, kafilah ini akan terus berlalu. Dan gw dengan bangga akan bilang: I’m Bald. So What.’ Terima kasih.
‘Kok kaya ada pyramid di kepalamu?’ Iya dong! Ga ngeliat tuh Brendan Fraser dateng naik onta, mau cari mummy?
‘Rambutmu kaya tumpeng’ Kayanya Clay Aiken mau syukuran anak barunya di Bandung. Kepala gw tumpengnya.
'Sisiran kok bermenit-menit, jangan-jangan gejala OCD' Duh, saya memang pengidap OCD - Oh Cakepnya Diriku -, makanya betah di depan kaca.
‘Potongan rambutnya bikin jidat makin kaya lapangan golf’ Oh, yeah. Tiger Wood is on his way to make his first stroke on my head.
Sebenernya foto-foto kemarin sedikit dramatized, karena angle webcam gw yang bikin rambut tampak makin memuncak. Yang jelas, minggu lalu dalam rangka ‘memperbaiki’ rambut gw bela-belain mudik Lebaran biar bisa ke salon Mas Iyan. Tapi kayanya akibat puasa [dan mungkin PMS], Mas Iyan rada ga fokus motongnya. Rambut gw pun jadi kaya gini:
Looks pretty much the same? It does! Except that it’s evem more compatible untuk cuaca Jogja dan Bandung yang sedang menggila panasnya, rambut makin cepat kering setelah keramas dan gw merasa semakin merdeka.
Asal tau saja, at this point, I have moved into a higher level of self-acceptance, self-conceptualization dan self-actualization [opo to Mas???]. Gw sadar sepenuhnya bahwa kebotakan adalah jalan hidup gw, dan gw mau menikmatinya. What matters is not what’s ON my head, but what’s IN it [emang ada isinya gitu?]
Sekarang, memang rambut gw masih bisa diotak-atik. Dipendekin dikit, mirip Adam Levine di video Goodnight Goodnight. Panjangan dikit, I can still manage to have this hairstyle:
Or this.
Tapi, tebak-tebak buah manggis yuk! Kira-kira berapa tahun lagi gw bakal bernasib seperti Jude Law?
Dan fase selanjutnya, kapankah gw akan punya potongan rambut Andre Agassi?
Yang jelas gw ga akan punya bald mullet as of Michael Bolton or Adrie Subono. Itu seperti satu bentuk penyangkalan, sebenarnya. Dan gw ga mau bikin ayam jantan berkokok 3 kali. Jadi, terserah orang mo bilang ato ngehina apa, I’ll just take it like a man and live with it. Jadi, menggonggonglah anjing-anjing, kafilah ini akan terus berlalu. Dan gw dengan bangga akan bilang: I’m Bald. So What.’ Terima kasih.
incomprehensible things, Pt. 2
I AM an Indonesian Idle. Mungkin itu sebabnya, ada beberapa hal yang gw ga bisa ngerti tentang American Idol.
Juri keempat American Idol.
Setelah ratingnya anjlog di season terakhir, Nigel Lythgoe pun dipecat. Dan ada satu lagi perubahan, American Idol kedatangan satu lagi juri baru: Kara DioGuardi.
Kara sudah malang-melintang dalam dunia rekaman, dan yang pasti enak dilihat. Dengan hadirnya Kara, bakal ada empat juri di American Idol, seperti halnya pada X-Factor dan [aduh…] Indonesian Idol dulu. And if you’re asking what will happen if the judges are split 2 to 2, Simon Cowell will be the decision maker! Which is good, because I think he’s the only judge with some active brain cells left.
The Nipples.
Di season lalu, Jimmy Kimmel menghajar habis Simon Cowell dengan introduksinya yang 80% berisi punchline. It was so hilarious, that I downloaded and watched it over and over. Simply one of my favorite Idol moments. My favorite quotes were:
‘Actually a lot of people were asked to introduce him, but no one else would do it’
‘I know you’ve had that black V-neck since the 4th grade, but it’s time to let it go’
‘Who parts that hair for you? Moses?’
‘He supports PETA, against cruelty to animals. Simon feels strongly that cruelty should be reserved for the contestants on the show’
And of course:
‘His nipples are the size of pepper mills, on many nights it looks like he’s smuggling the Olsen twins under your shirt’.
Jimmy was not joking, he was just telling the truth.And Ryan was just lucky that Jimmy did not know his nipples are as big as Simon’s.
Dulu Personal Assistant saya mengajarkan permainan favoritnya dengan seorang finalis L-Men of the Year 2008: Tebak Puting a.k.a Spot the Nipples. Well, in this case, you would not find any difficulty spotting them.
Clay Aiken punya anak.
Setelah Ricky Martin punya anak kembar dengan pinjem rahim seseorang who supposedly was his cousin, Clay Aiken ga mau kalah. Dia baru punya bayi. Dengan inseminasi buatan tentunya. The next thing, he was paid 500 grand for People’s cover and coming out. Dunia ini semakin membingungkan.
Ryan Seacrest.
The smile. The hair that not even a hurricane can blow away. The lack of improvisation. The unfunny jokes. BORING.
Kristy Lee Cook.
David Cook made selling records on ITunes. David Archuleta’s single got many positive reviews. And Kristy Lee Cook is the first Season 7 finalist to release an album? D’oh.
Juri keempat American Idol.
Setelah ratingnya anjlog di season terakhir, Nigel Lythgoe pun dipecat. Dan ada satu lagi perubahan, American Idol kedatangan satu lagi juri baru: Kara DioGuardi.
Kara sudah malang-melintang dalam dunia rekaman, dan yang pasti enak dilihat. Dengan hadirnya Kara, bakal ada empat juri di American Idol, seperti halnya pada X-Factor dan [aduh…] Indonesian Idol dulu. And if you’re asking what will happen if the judges are split 2 to 2, Simon Cowell will be the decision maker! Which is good, because I think he’s the only judge with some active brain cells left.
The Nipples.
Di season lalu, Jimmy Kimmel menghajar habis Simon Cowell dengan introduksinya yang 80% berisi punchline. It was so hilarious, that I downloaded and watched it over and over. Simply one of my favorite Idol moments. My favorite quotes were:
‘Actually a lot of people were asked to introduce him, but no one else would do it’
‘I know you’ve had that black V-neck since the 4th grade, but it’s time to let it go’
‘Who parts that hair for you? Moses?’
‘He supports PETA, against cruelty to animals. Simon feels strongly that cruelty should be reserved for the contestants on the show’
And of course:
‘His nipples are the size of pepper mills, on many nights it looks like he’s smuggling the Olsen twins under your shirt’.
Jimmy was not joking, he was just telling the truth.And Ryan was just lucky that Jimmy did not know his nipples are as big as Simon’s.
Dulu Personal Assistant saya mengajarkan permainan favoritnya dengan seorang finalis L-Men of the Year 2008: Tebak Puting a.k.a Spot the Nipples. Well, in this case, you would not find any difficulty spotting them.
Clay Aiken punya anak.
Setelah Ricky Martin punya anak kembar dengan pinjem rahim seseorang who supposedly was his cousin, Clay Aiken ga mau kalah. Dia baru punya bayi. Dengan inseminasi buatan tentunya. The next thing, he was paid 500 grand for People’s cover and coming out. Dunia ini semakin membingungkan.
Ryan Seacrest.
The smile. The hair that not even a hurricane can blow away. The lack of improvisation. The unfunny jokes. BORING.
Kristy Lee Cook.
David Cook made selling records on ITunes. David Archuleta’s single got many positive reviews. And Kristy Lee Cook is the first Season 7 finalist to release an album? D’oh.
selangkah lebih maju
Subscribe to:
Posts (Atom)